Wahai hamba Allah dan wahai anak-anak Adam, pahamilah esensi dari kesabaran. Pahamilah kau sebagai makhluk, kau akan DIUJI. Inilah sunnah Allah SWT pada makhluk-Nya. Allah akan menguji sebagimana Dia menguji para nabi sebelumnya. Dia menguji mereka. Demi Allah, Dia menguji mereka! Dia menguji Muhammad ibn Abdullah SAW. Allah SWT berjanji dalam Qur’an-Nya, dalam kitab-Nya, bahwa Dia akan menguji kita! Allah SWT berfirman:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan (ujian) kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan,”Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.” Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk“. [QS. Al Baqarah/2:155-157].
Allah akan menguji kita dengan ketakutan, kelaparan, kemiskinan, meninggalnya manusia. Allah tidak menguji kita, dan meninggalkan kita tanpa penyembuhnya. Allah SWT memfirmankan tentang kesabaran. Dan demi Allah, dalam beberapa ayat sebelumnya Dia berfirman, “Carilah pertolongan dengan kesabaran dan shalat.” Allah SWT berfirman bahwa bagi yang merasakan kesulitan, dan mereka tidak menggunakannya sebagai maksud untuk menentang Allah, melainkan mereka bertambah dekat kepada Allah…, maka firman-Nya, “Dan berikan kabar gembira bagi orang-orang yang sabar…”.
Siapakah orang-orang yang bersabar? Yaitu orang-orang yang ketika kesulitan menimpa mereka, mereka berkata, “Inna lillahi wa inna ilahi raji’un.” Artinya: “Sungguh kami berasal dari Allah dan sesungguhnya kami akan kembali pada Allah.” Kita tidak diciptakan untuk dunia ini. Kita diciptakan untuk surga. Dunia ini adalah ujian. Allah menguji para nabi-nabi sebelumnya dan Allah menguji kita. Apakah yang Allah SWT firmankan kepada mereka yang mengucapkan kalimat ini ketika musibah menimpa? Allah berfirman, bagi mereka yang mengucapkan ini, maka bagi mereka adalah shalawat dari Allah dan rahmat Allah SWT atas mereka.
Jangan berpikiran pendek. Rahmat Allah SWT akan datang. Ada dua kemudahan untuk satu kesulitan. Kau mungkin tidak melihat kemudahan di dunia ini, tapi demi Allah jika kau tidak melihatnya di dunia, kau bahkan akan melihat yang lebih lagi di akhirat. Dan Allah SWT berfirman, “Dan mereka orang-orang yang benar-benar mendapat petunjuk.”
Sebuah hadits shahih, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jika Allah SWT mencintaimu, Dia akan mengujimu.” Inilah sunnah dari hamba Allah. Allah SWT berfirman dalam Surat Al Ankabut ayat 1 dan 2, “Alif laam miim, Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” Kau ada di dunia wahai hamba Allah. Allah berfirman kepadamu bahwa kamu akan diuji. Allah SWT berfirman, “Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. 29: 3).
Dan dengan ini Allah SWT akan membuat jelas siapa yang jujur ketika mereka berkata bahwa mereka beriman. Siapa yang jujur ketika mereka berkata bahwa mereka berniat kepada Allah SWT. Siapa yang jujur ketika mereka berkata, “Kami mencintai Muhammad SAW.” Dan Allah akan membuat jelas siapa yang hanya bicara tapi sesungguhnya adalah pembohong dan munafiq.
Semoga Allah SWT mengaruniakan kesabaran pada kita. Dan semoga Allah SWT menolong kita dalam kesulitan kita.