Suatu tindakan heroik dikerjakan oleh ibu-ibu Palestina di Al Quds.Sembari bersalawat,sebagian muslimah berumur kepala empat serta kepala lima itu menghadang sebagian pemukim Zionis yang berusaha menodai masjid Al Aqsha.Bahkan juga,ibu-ibu Palestina itu bukan mundur saat pasukan Israel bersenjata mensupport tingkah pemukim zionis.
Tindakan ibu-ibu Palestina itu sudah berjalan sekian hari mulai sejak kepolisian Zionis keluarkan daftar hitam diisi nama 40 wanita Palestina yang dilarang berkunjung ke Masjid Al Aqsha.Mereka protes daftar hitam yang dikeluarkan semena-mena tanpa ada argumen yang pasti itu.
Najah Abu Zinah (51 th),seseorang pengajar di Masjid Al Aqsha menceritakan pada Infopalestina, bahwa dianya adalah salah satu wanita yang dilarang masuk masjid Al Aqsha.
“Saya yaitu masyarakat asli Al-Quds,saya dilahirkan berdampingan dengan Al-Aqsha.Sehari-hari saya datang ke masjid.Mulai sejak empat th lantas,saya berprofesi juga sebagai pengajar di serambi masjid Al-Aqsha.Tidak pernah seharipun berpisah dengan Al-Aqsha, ” katanya.
“Ketika seseoang polisi memberitahukan padaku bahwa saya termasuk juga dari salah satu yang dilarang masuk ke Al-Aqsha,saya paling kaget mengingat profesiku juga sebagai pengajar didalam masjid Al-Aqsha. Walau sebenarnya saya hanya pengajar pelajaran agama,seperti aqidah serta siroh nabi, ” imbuhnya.
Lebih jauh Najah mengungkap bahwa dalam tindakan memprotes itu,ibu-ibu Palestina bukan cuma memperoleh cacian dari aparat keamanan Zionis.Mereka sempat juga dipukuli serta disemprot gas air mata.Tetapi seagian muslimah Palestina sampai hari ini masih tetap teguh meneruskan tindakan protesnya,terutama saat tahu Israel akan membagi masjid Al Aqsha serta memperbolehkan sebagian pemukim Zionis masuk dan menodai masjid tempat Isra’ Rasulullah itu.