Dihiasi dengan ornamen garis bergelombang,lentur,ringan,dan mampu menembus baju zirah, menjadikan pedang damaskus salah satu senjata perang paling bersejarah.Pedang ini diproduksi di Damaskus pada zaman ke-12 M.Eropah lalu cuba menghasilkan yg serupa dengannya,namun hingga kini masih belum bisa meniru 100%.Bahkan dengan teknologi metalurgi meski Eropah masih belum bisa mencipta tandingan yg mempunyai ketajaman yg sama dengan Pedang Damaskus ini.
Pedang ygyang pernah menimbulkan rasa gentar para tentera Salib ini, mempunyai suatu lapisan kaca di permukaanya.utra akan tSerbelah bila jatuh di atasnya.Pedang lain pun akan menemui nasib yg sama jika beradu dengannya.Tiada pihak yg menjangkakan bahawa ilmuwan Muslim telah menerapkan teknologi nano sejak seribu tahun yang lalu.
Selama ratusan tahun,tidak ada yg mengetahui rahsia kehebatan pedang tanpa yg tiada tandingan ini.John D.Verhoeven -seorang profesor metalurgi moden dari Iowa State University yg bekerjasama dengan Alfred H.Pendray,seorang tukang besi dari Florida,yg telah mencuba membuat pedang ini selama bertahun-tahun.Dari penerapan nanoteknologi bahan impurities (non-besi dan non-carbon) dalam adunan baja yg membentuk pola mirip aliran air yg dikenali dengan nama Multi Walled Carbon Nano Tube, barulah didapati rahsia di balik kehebatan pedang damaskus ini.
Saat Perang Salib,pasukan Eropa dikejutkan oleh pedang yg dimiliki oleh pasukan Arab dan Persia. Pedang mereka dengan mudah menembus baju zirah pasukan Crusader,bahkan bisa membelah tameng.Itulah pedang Damaskus,yg terbuat dari baja yg diolah dengan teknik khusus, sehingga bisa mempunyai permukaan yg sangat kuat dan tajam.
Teknik pembuatan pedang ini begitu rahasia sehingga hanya beberapa keluarga pandai besi di Damaskus saja yg menguasainya.Hal itu juga yg menyebabkan teknikteknik pembuatan baja Damaskus akhirnya punah.
Pedang Damaskus merupakan pedang yg paling tajam di dunia, lebih tajam ketimbang katana Jepang maupun keris Indonesia.Hingga kini technologi metalurgi yg paling canggih pun belum bisa membuat pedang yg lebih tajam dari Pedang Damaskus.Selain kuat,baja Damaskus juga sangat lentur,sehingga serius sempurna utk dijadikan pedang atau pisau.Pedang tersebut bahkan bisa membelah sutera yg dijatuhkan ke atasnya, juga bisa membelah pedang lain atau batu tanpa mengalami kerusakan sama sekali.
Menurut national geographic,studi yg dilakukan terhadap pedang Damaskus ini mengungkapkan bahwa pedang legendaris tersebut mengandung nanowires,nanotube carbon,dan bahan-bahan mikro lainnya. Struktur yg rumit tersebut mungkin bisa menjelaskan mengapa pedang tersebut bisa menjadi sangat tajam. Bisa dikatakan para ilmuwan muslim di timur tengah telah menggunakan teknologi nano sejak seribu tahun yg lalu.Beberapa ahli metalurgi modern mengaku sudah berhasil membuat baja yg sangat mirip dengan baja Damascus,namun tetap belum berhasil meniru 100%.
Baca Juga:Batu Akik Combong Dan Ciri-cirinya
Teknik pembuatan pedang Damascus ini termasuk salah satu pengetahuan Islam yg hilang. Sekarang,cuma tinggal pedangnya saja yg tersisa di dunia ini.Pedang,tombak dan pisau Damaskus yg tersisa tersebut kini tersebar di berbagai museum di seluruh dunia.
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.