Kelebihan Malam Lailatul Qadar - Kemuliaan malam tersebut dan seruan dari dalil untuk menyuruh umat Islam mencari malam lailatul qadar,mungkin akan timbul suatu pertanyaan.Apa malam tersebut khusus bagi orang-orang alim saja ataupun dapat berlaku untuk masyakat umum.syehk Yusuf Qaradawi mengemukakan yakni malam tersebut datang untuk semua orang yang betul-betul menginginkan. Kata syekh Qaradawi:

"Maka dari itu Malam al-Qadar malam yang umum bagi semua yang menginginkannya.Yang inginkan kebajikan dan balasannya,dan yang disisi Allah dimalamnya, itu malam beribadat dan ta'at, serta bershalat,bertilawah,berdo'a,sedekah,menjalin hubungan silaturahmi,beramal shaleh,dan menunaikan kebaikan".

"Yang perlu dilaksanakan orang Islam dimalamnya yakni; shalat Isya' dengan cara jamaah,shalat shubuh jamaah dan dimalamnya menunaikan qiamullail.Di dalam hadist Shahih diriwayat, Nabi pernah bersabda: "Barangsiapa yang shalat Isya' dengan jamaah,seolah-olah dia bermalam pada separuh malamnya, dan barangsiapa yang shalat shubuh jamaah,seolah-olah ia shalat sepanjang malam itu. (diRiwayatkan Ahmad,dan Muslim).Sudah Cukup untuk mengetahui tinggi kedudukan malam Lailatul Qadar yaitu dengan mengetahui bahwa malam tersebut lebih baik dari seribu bulannya, Allah berfirman:

Artinya:

1. SesungguhNya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam lailatul qadar[1].

2. dan tahukah engkau Apakah malam(lailatul qadar) kemuliaan itu ?

3. malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

4. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala perkara.

5.Sejahteralah malam yang berkat itu (penuh)sehingga terbit fajar.

[Qur'an Surah Al-Qadar: 1 sampai 5]

Penjelasannya:

[1] Malam kemuliaan itu dikenal dalam bahasa indonesia dengan nama malam Lailatul Qadar Yakni malam yang penuh dengan kemuliaan,kebesaran,keagungan karena dimalam itu permulaan turun Al Quranul karim.

Dan di malam itu diterangkan segala perkara yang penuh dengan hikmah,

إِنَّا أَنْزَ لْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِ ينَ (٣

فِيهَا يُفْرَ قُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ (٤

أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْ سِلِينَ (٥

رَحْمَةً مِن رَ بِّكَ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (٦

Yang artinya:

3. Sesungguh-Nya Kami menurunkannya di suatu malam yang diberkati[1369] dan Sesungguh-Nya Kami-Lah yang memberikan peringatan.

4. pada malam tersebut diterangkan segala perkara yang penuh dengan hikmah[1370],

5. (yakni) urusan besar dari sisi kami. Sesungguh-Nya Kamilah yang mengutuskan rasul-rasul,

6.Untuk rahmat dari Tuhan-Mu. Sesungguh-Nya Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

[Qur'an Surah Ad-Dukhaan: 3 sampai 6].

Penjelasan ayatnya:

[1369] Malam yang diberkati itu malam kitab suci Al Quran pertama kali diturun-kan. diindonesia umumnya diperkirakan jatuh pada tgal 17 Ramadhan.

[1370] Yang dimaksud dengan perkara-perkara di sini yaitu segala urusan yang berkaitan dengan kehidupannya makhluk seperti : hidup, maut, rizki, untung baiknya,serta untung buruk dan lain

sebagai.