berita terbaru islam dan berita update

8/15/2018

Kisah Singkat Ja'far bin Abi Thalib

Ja'far bin Abi Thalib - Sepupu Rasulullah SAWJa'far bin Abi Thalib (Arab: جعفر ابن أبي طالب) (dikenal juga dengan julukan Jafar-e-Tayyar) adalah putera dari Abu Thalib (paman dari Nabi Islam Muhammad, dan kakak dari Khalifah ke-4 Ali bin Abi Thalib. Ja'far dibesarkan oleh pamannya, Abbas bin 'Abdul Muththalib, karena ayahnya yang miskin dan harus menghidupi keluarga besar. Terdapat kemiripan antara Ja'far dan Muhammad, baik dalam rupa maupun sifat yang dimiliki. Muhammad memanggil Ja'far, "Bapak orang-orang Miskin", karena ia selalu menolong dan membantu orang miskin dengan semua uang yang dimiliki.

Ayahnya Abū Thālib bin ‘Abdul-Muththalib (Bahasa Arab: أبو طالب بن عبد المطلب) (549/550 - 619) adalah ayah dari Ali bin Abi Thalib juga serta paman dari Nabi Muhammad. Nama aslinya adalah Imran (Arab: عمران), tetapi ia lebih dikenal dengan julukan Abu Thalib, yang artinya bapaknya Thalib. Sebagai pemimpin Bani Hasyim setelah kematian ayahnya, Abdul-Muththalib, ia menjadi pengasuh Nabi Muhammad dan kemudian pendukung utama dalam berdakwah. Ia menikah dengan Fatimah binti Asad dan memiliki 6 orang anak. Abu Thalib bin Abdul Muthalib memiliki empat orang anak laki-laki dan dua orang anak perempuan, yaitu : Thalib bin Abu Thalib, Ja'far bin Abu Thalib, Ali bin Abu Thalib, Aqil bin Abu Thalib, Fakhtihah binti Abu Thalib, Jumanah binti Abu Thalib (Ummi Hani)

Kisah Singkat Ja'far bin Abi Thalib
makam ja'far bin abi thalib

Ja'far bin Abi Thalib - Sepupu Rasulullah SAWJa'far bin Abi Thalib termasuk golongan awal memeluk Islam, sewaktu kecil dia dalam pengasuhan pamannya yaitu Al-Abbas, begitu juga saudaranya Ali bin Abi Thalib berada dalam pengasuhan Nabi Muhammad. ‘Alī bin Abī Thālib adalah salah seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad. Ali adalah sepupu dan sekaligus mantu Muhammad, setelah menikah dengan Fatimah. Ia pernah menjabat sebagai salah seorang khalifah pada tahun 656 sampai 661. Ia adalah Khalifah terakhir dari Khulafaur Rasyidin.

Ja'far bin Abi Thalib menikah dengan Asma binti Umays. Asma Binti Umays adalah wanita salehah Muhajirin yang masuk Islam sebelum Nabi Muhammad Saw, masuk ke Darul Arqam rumahnya Abu Abdillah al-Arqam bin Abi al-Arqam. Ummu 'Abdillah ‘Asma Binti Umays 'bin 'Ma'bad bin al-Harits bin Taim bin Ka'ab bin Malik bin Quhafah bin 'Amir bin Rabi'ah bin 'Amir bin Mu'awiyah bin Zaid bin Malik bin Basyar bin Wahabullah bin Syahran bin 'Afras bin Khalaf bin Khats'am bin Anmar al-Khats'amiyyah. Ibunya Hindun bin 'Auf bin Zuhair bin al-Harits. Saudari kandungnya, Salma binti Umays, istri Hamzah bin Abdul-Muththalib.

Ja'far dan istrinya kemudian ikut hijrah kedua ke negeri Habasyah (Ethiopia) kemudian melalui dia raja negeri Habasyah, An-Najasyi yaitu Ashhamad bin Al-Abjar masuk Islam setelah menerima surat dari Nabi Muhammad yang dikirim melalui Amr bin Ummayyah Adh-Dhamary. Ja'far bin Abi Thalib kembali pulang dari Habasyah sewaktu penaklukan Khaibar dan ikut menuju Khaibar bersama dengan Abu Musa Al-Asyary. Pada tahun 629, Ja'far bin Abi Thalib ikut perang Mu'tah dan gugur. Selain dia ikut gugur antara lain Zaid bin Haritsah dan Abdullah bin Rawahah. Peperangan itu merupakan peperangan pertama umat islam dengan pasukan Romawi.